πš‚πšŽπš•πšŠπš–πšŠπš πšπšŠπšπšŠπš—πš, πšƒπšŽπš›πš’πš–πšŠ π™ΊπšŠπšœπš’πš‘ πšπšŽπš•πšŠπš‘ πš‹πšŽπš›πš”πšžπš—πš“πšžπš—πš ! π™°πš—πšπšŠ πšŠπšπšŠπš•πšŠπš‘ πš˜πš›πšŠπš—πš πš™πš’πš•πš’πš‘πšŠπš— πš’πšŠπš—πš πš–πšŽπš—πšžπš“πšž πš‹πš•πš˜πš πš’πš—πš’. π™±πš•πš˜πš πš‹πšŽπš›πš’πšœπš’ πšŽπšπšžπš”πšŠπšœπš’ πšžπš—πšπšžπš” πšœπšŽπš–πšžπšŠ πš’πš—πšœπšŠπš—. π™°πš™πšŠπš™πšžπš— πš’πšŠπš—πš πšπš’πš‹πšŠπšŒπšŠ πš’πšπšžπš•πšŠπš‘ πš’πšŠπš—πš πšŠπš”πšŠπš— πšπš’πšπšŽπš›πš’πš–πšŠ. πš‚πš’πšŠπš™πšŠ πš’πšŠπš—πš πš–πšŽπš—πšŽπš–πš™πšžπš‘ πš“πšŠπš•πšŠπš— πšžπš—πšπšžπš” πš–πšŽπš—πšŒπšŠπš›πš’ πš’πš•πš–πšž, πš–πšŠπš”πšŠ π™°πš•πš•πšŠπš‘ πšŠπš”πšŠπš— πš–πšžπšπšŠπš‘πš”πšŠπš— πš‹πšŠπšπš’πš—πš’πšŠ πš“πšŠπš•πšŠπš— πš–πšŽπš—πšžπš“πšž πšœπšžπš›πšπšŠ.” (π™·πš π™Όπšžπšœπš•πš’πš–, πš—πš˜. 𝟸𝟼𝟿𝟿). πš„πš—πšπšžπš” πš–πšŽπš—πšŒπšŠπš›πš’ πš’πš•πš–πšž πš‘πšŠπš›πš’ πš’πš—πš’ πš•πšŽπš‹πš’πš‘ πš–πšžπšπšŠπš‘ πšπšŽπš—πšπšŠπš— πš“πšŠπš›πš’ πš“πšŽπš–πšŠπš›πš’ πšπšŠπš›πš’πš™πšŠπšπšŠ πš”πšŠπš”πš’. πš‚πšŽπš•πšŠπš–πšŠπš πš–πšŽπš–πš‹πšŠπšŒπšŠ ! .

Koneksi Antar Materi Modul 3.1-Rangkuman Proses Pembelajaran Program Guru Penggerak

No Comments

Rangkuman dari proses perjalanan pembelajaran sampai saat ini pada program guru penggerak (08/08/2024)


Rangkuman Perjalanan Pembelajaran Program Guru Penggerak

1. Filosofi Pendidikan dan Pengambilan Keputusan

Filosofi Ki Hajar Dewantara dan Pratap Triloka:

Ki Hajar Dewantara mengedepankan konsep pendidikan yang berorientasi pada perkembangan holistik dan kesejahteraan murid. Beliau menekankan bahwa pendidikan harus mendukung pertumbuhan individu secara menyeluruh, mencakup aspek akademis, emosional, dan sosial. Di sisi lain, Pratap Triloka menyoroti pentingnya pengembangan karakter dan moral sebagai inti dari proses pendidikan. Keduanya menekankan bahwa dalam pengambilan keputusan di dunia pendidikan, kita harus mempertimbangkan tidak hanya hasil akademis, tetapi juga perkembangan karakter dan kesejahteraan murid secara keseluruhan.


2. Pengaruh Nilai-Nilai dalam Pengambilan Keputusan

Nilai-Nilai dan Prinsip-Prinsip: 

Nilai-nilai pribadi seperti keadilan, empati, dan integritas merupakan landasan penting dalam proses pengambilan keputusan sebagai seorang guru. Keputusan yang diambil harus mencerminkan nilai-nilai ini untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya etis tetapi juga mendukung kesejahteraan murid dan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.

Pentingnya nilai-nilai tersebut dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan murid secara holistik.

3. Materi Pengambilan Keputusan dan Kegiatan Coaching

Kaitan dengan Coaching: 

Materi tentang pengambilan keputusan sangat terhubung dengan sesi coaching dalam Program Guru Penggerak. Coaching menawarkan kesempatan untuk merefleksikan dan mengevaluasi keputusan yang telah diambil, serta memastikan apakah keputusan tersebut sudah efektif dalam konteks pembelajaran. Sesi coaching juga berperan penting dalam mengidentifikasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin masih belum terjawab, serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk penyempurnaan keputusan dan praktik mengajar. Pentingnya refleksi dan umpan balik dalam proses pengambilan keputusan serta praktik pembelajaran.


4. Pengelolaan Aspek Sosial dan Emosional

Pengaruh Terhadap Pengambilan Keputusan: 

Kemampuan guru dalam mengelola aspek sosial dan emosional memegang peranan krusial dalam proses pengambilan keputusan, terutama ketika menghadapi dilema etika. Kemampuan ini membantu guru untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan adil, serta mengurangi potensi dampak negatif pada murid dan lingkungan belajar. Dengan mengelola emosi secara efektif, guru dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan kesejahteraan murid dan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Pentingnya pengelolaan sosial dan emosional dalam konteks pengambilan keputusan dan dampaknya terhadap murid.

5. Studi Kasus dan Nilai-Nilai Pendidik

Pembahasan Masalah Moral dan Etika: 

Studi kasus yang berfokus pada masalah moral dan etika menekankan pentingnya nilai-nilai yang dipegang oleh pendidik. Melalui evaluasi keputusan dalam konteks studi kasus ini, kita dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil konsisten dengan prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai pendidikan yang mendasari praktik pengajaran kita. Ini membantu pendidik untuk tetap berada di jalur yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang holistik dan berorientasi pada kesejahteraan murid. Menekankan keselarasan antara keputusan yang diambil dengan nilai-nilai pendidikan dan etika.

6. Dampak Pengambilan Keputusan pada Lingkungan

Lingkungan Positif dan Kondusif: Keputusan yang tepat berkontribusi pada terciptanya lingkungan belajar yang positif, aman, dan nyaman. Pengambilan keputusan yang mempertimbangkan kebutuhan murid dan dampaknya terhadap lingkungan belajar akan menciptakan suasana yang mendukung perkembangan murid.


7. Tantangan dan Perubahan Paradigma

Tantangan di Lingkungan: 

Tantangan dalam pengambilan keputusan sering kali mencakup penyesuaian terhadap perubahan paradigma di lingkungan pendidikan. Perubahan dalam pendekatan kurikulum, pemanfaatan teknologi, atau kebutuhan murid mempengaruhi cara keputusan diambil. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan ini sangat penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tetap relevan dan efektif dalam mendukung perkembangan murid dan inovasi dalam praktik pendidikan.yang menekankan betapa pentingnya menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan pendidikan untuk menjamin bahwa keputusan yang dibuat tetap efektif dan mendukung perkembangan murid.

8. Pengajaran yang Memerdekakan Murid

Pembelajaran yang Tepat untuk Potensi Murid: 

Ketika membuat keputusan tentang pembelajaran, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan potensi unik setiap siswa. Keputusan yang dirancang untuk mendukung keberagaman potensi siswa akan memperkaya pengalaman belajar mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk berkembang secara maksimal. Dengan pendekatan ini, siswa diberdayakan untuk mengeksplorasi dan mencapai potensi penuh mereka, sejalan dengan prinsip pendidikan yang inklusif dan berbasis pada kebutuhan individu. Perhatian terhadap kebutuhan dan potensi individu siswa dalam proses pengambilan keputusan pendidikan.


9. Pengaruh Keputusan Terhadap Masa Depan Murid

Dampak pada Kehidupan Murid: 

Keputusan yang diambil oleh pemimpin pembelajaran memiliki dampak besar terhadap masa depan siswa. Keputusan yang mendukung pengembangan keterampilan, karakter, dan kesejahteraan siswa tidak hanya membantu pertumbuhan mereka saat ini, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk sukses di masa depan. Pemimpin pembelajaran harus fokus pada kebutuhan holistik siswa dan membuat pengalaman belajar yang positif dan berkelanjutan.Ini menunjukkan betapa pentingnya membuat pilihan yang membantu perkembangan siswa secara keseluruhan dan memengaruhi peluang mereka untuk sukses di masa depan.


10. Kesimpulan dan Keterkaitan Modul

Kesimpulan Akhir: 

Pemahaman tentang dilema etika, paradigma pengambilan keputusan, dan prinsip-prinsip pengambilan keputusan memberikan alat untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan etis. Modul ini telah mengajarkan bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan dengan pengambilan keputusan dan bagaimana refleksi serta coaching membantu dalam proses ini.

Keterkaitan dengan Modul Sebelumnya:

Modul ini membangun pemahaman dari modul-modul sebelumnya dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip karakter, pengelolaan lingkungan belajar, dan pendekatan berbasis nilai dalam konteks pengambilan keputusan.


11. Perubahan Pemahaman dan Dampak

Pemahaman Konsep: 

Modul ini memperdalam pemahaman tentang dilema etika, bujukan moral, paradigma pengambilan keputusan, dan langkah-langkah pengambilan keputusan. Ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana membuat keputusan yang tidak hanya efektif tetapi juga etis.

Perubahan Sebelum dan Sesudah: 

Sebelum modul ini, saya mungkin telah membuat keputusan dalam situasi dilema etika tanpa panduan yang jelas. Setelah mempelajari materi ini, saya kini memiliki kerangka kerja yang lebih solid untuk menangani dilema dan membuat keputusan yang lebih baik, berdasarkan prinsip-prinsip yang telah dipelajari.

Pentingnya Topik: 

Mempelajari topik ini sangat penting bagi saya sebagai individu dan pemimpin karena memberikan alat untuk membuat keputusan yang tidak hanya efektif tetapi juga etis. Ini berkontribusi pada pengembangan pribadi dan profesional serta kesejahteraan murid.

Jalil Alaydrus

Hasil penelusuran

Cari Blog Ini

Blog Archive

SEARCH

Made with Love by

Made with Love by
Grid Mag Template is Designed Theme for Giving Enhanced look Various Features are available Which is designed in User friendly to handle by Piki Templates Developers. Simple and elegant themes for making it more comfortable

Blogger templates

Section Background

Section Background
Background image. Ideal width 1600px with.

Text Widget

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Category List

Labels

Pages

Pages - Menu

FOLLOW ME

Comments

3-comments

Featured Section

Most Recent

back to top