πš‚πšŽπš•πšŠπš–πšŠπš πšπšŠπšπšŠπš—πš, πšƒπšŽπš›πš’πš–πšŠ π™ΊπšŠπšœπš’πš‘ πšπšŽπš•πšŠπš‘ πš‹πšŽπš›πš”πšžπš—πš“πšžπš—πš ! π™°πš—πšπšŠ πšŠπšπšŠπš•πšŠπš‘ πš˜πš›πšŠπš—πš πš™πš’πš•πš’πš‘πšŠπš— πš’πšŠπš—πš πš–πšŽπš—πšžπš“πšž πš‹πš•πš˜πš πš’πš—πš’. π™±πš•πš˜πš πš‹πšŽπš›πš’πšœπš’ πšŽπšπšžπš”πšŠπšœπš’ πšžπš—πšπšžπš” πšœπšŽπš–πšžπšŠ πš’πš—πšœπšŠπš—. π™°πš™πšŠπš™πšžπš— πš’πšŠπš—πš πšπš’πš‹πšŠπšŒπšŠ πš’πšπšžπš•πšŠπš‘ πš’πšŠπš—πš πšŠπš”πšŠπš— πšπš’πšπšŽπš›πš’πš–πšŠ. πš‚πš’πšŠπš™πšŠ πš’πšŠπš—πš πš–πšŽπš—πšŽπš–πš™πšžπš‘ πš“πšŠπš•πšŠπš— πšžπš—πšπšžπš” πš–πšŽπš—πšŒπšŠπš›πš’ πš’πš•πš–πšž, πš–πšŠπš”πšŠ π™°πš•πš•πšŠπš‘ πšŠπš”πšŠπš— πš–πšžπšπšŠπš‘πš”πšŠπš— πš‹πšŠπšπš’πš—πš’πšŠ πš“πšŠπš•πšŠπš— πš–πšŽπš—πšžπš“πšž πšœπšžπš›πšπšŠ.” (π™·πš π™Όπšžπšœπš•πš’πš–, πš—πš˜. 𝟸𝟼𝟿𝟿). πš„πš—πšπšžπš” πš–πšŽπš—πšŒπšŠπš›πš’ πš’πš•πš–πšž πš‘πšŠπš›πš’ πš’πš—πš’ πš•πšŽπš‹πš’πš‘ πš–πšžπšπšŠπš‘ πšπšŽπš—πšπšŠπš— πš“πšŠπš›πš’ πš“πšŽπš–πšŠπš›πš’ πšπšŠπš›πš’πš™πšŠπšπšŠ πš”πšŠπš”πš’. πš‚πšŽπš•πšŠπš–πšŠπš πš–πšŽπš–πš‹πšŠπšŒπšŠ ! .

Siswa keracunan di SDN 3 Ketapang Raya -Versi Cerita Asli dari Guru

No Comments

Siswa keracunan di SDN 3 Ketapang Raya

Pada hari Rabu (17/1/2024), Siswa di SDN 3 Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, mengalami keracunan. Siswa menyantap abon ikan yang dibuat dari ikan tongkol dan dijual kepada teman-temannya di sekolah dengan harga Rp. 1000 perbungkus, yang menyebabkan keracunan.


Seorang siswa menjual abon ikan dan disuruh oleh saudara ibunya ke sekolah untuk menjualnya dengan harga Rp. 1000. Pada saat keluar main siswa membeli abon tersebut dan saat itu belum muncul kejanggalan atau tanda-tanda keracunan. Masuk setelah keluar main kedua bermunculan satu-persatu dibawa ke kantor untuk diberikan penanganan. Ada juga siswa yang izin pulang karena memberi keterangan tidak enak badan.



Satu persatu keluar dibawa oleh rekannya. Dari semua siswa hanya kelas satu saja yang tidak berdampak karena tidak satu siswa kelas satupun yang membeli abon tersebut. Rata-rata siswa yang makan abon tersebut ditandai dengan mengalami pusing, mual dan muntah-muntah” setelah ditanya oleh para guru.

Para guru mengambilkan air kelapa muda yang dipetik di halaman sekolah. Setelah melihat keadaan siswa satu diantara siswa sesak napas dan dibawa ke PKM Keruak. Berselang hitungan menit, siswa yang lain juga mengikuti. Para guru berinisiatif untuk membawa ke PKM Keruak.

Sehingga, yang tadinya hanya tiga siswa, bertambah dan ketika siswa tersebut ditangani di PKM Keruak, diberikan oksigen. Dari PKM membawa ambulan ke SDN 3 Ketapang Raya dengan petugas yang menangani dari puskesmas.  Awalnya dibawa ambulan tiga orang. Sampai pukul 11:36 ambulan balik lagi ke sekolah untuk membawa siswa yang merasa keracuan tersebut untuk dibawa semuanya. 8 siswa dirawat di PKM Kecamatan Keruak dan 12 lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kecamatan Keruak.


Perawatan/observasi dilaksanakan satu jam. Sehingga di siswa yang keracunan yang dibawa ke Rumah Sakit Kecamatan Keruak bisa pulang pada pukul 14.15 Wita. Dan di PKM Kecamatan Keruak bisa pulang pada pukul 16.00 Wita. Totalnya sekitar 20 orang yang mengalami keracunan, dimana yang sudah baik diperbolehkan pulang.



Kepala UPT Kantor dikbud kecamatan keruak, Kapolsek Keruak serta Camat dan sekcam ikut partisipasi turun lapangan melihat kejadian tersebut. Beliau semua menghimbau untuk lebih menjaga dan teliti dalam komsumsi/jajan siswa di sekolah.


Kapolsek sedang diwawancara awak media

Peninjauan Kepala UPT Kantor dikbud kecamatan keruak dan Pengawas pembina SD

Peninjauan Kaplosek Keruak


Jalil Alaydrus

Hasil penelusuran

Cari Blog Ini

Blog Archive

SEARCH

Made with Love by

Made with Love by
Grid Mag Template is Designed Theme for Giving Enhanced look Various Features are available Which is designed in User friendly to handle by Piki Templates Developers. Simple and elegant themes for making it more comfortable

Blogger templates

Section Background

Section Background
Background image. Ideal width 1600px with.

Text Widget

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Category List

Labels

Pages

Pages - Menu

FOLLOW ME

Comments

3-comments

Featured Section

Most Recent

back to top