Siswa keracunan di SDN 3 Ketapang Raya
Pada hari Rabu (17/1/2024), Siswa di SDN 3 Ketapang Raya, Kecamatan
Keruak, Kabupaten Lombok Timur, mengalami keracunan. Siswa menyantap abon ikan
yang dibuat dari ikan tongkol dan dijual kepada teman-temannya di sekolah
dengan harga Rp. 1000 perbungkus,
yang menyebabkan keracunan.
Seorang siswa menjual abon ikan dan disuruh oleh saudara ibunya ke sekolah untuk menjualnya dengan harga Rp. 1000. Pada saat keluar main siswa membeli abon tersebut dan saat itu belum muncul kejanggalan atau tanda-tanda keracunan. Masuk setelah keluar main kedua bermunculan satu-persatu dibawa ke kantor untuk diberikan penanganan. Ada juga siswa yang izin pulang karena memberi keterangan tidak enak badan.
Satu persatu keluar dibawa oleh rekannya. Dari semua siswa hanya kelas satu
saja yang tidak berdampak karena tidak satu siswa kelas satupun yang membeli
abon tersebut. Rata-rata siswa yang makan abon tersebut ditandai dengan mengalami
pusing, mual dan muntah-muntah” setelah ditanya oleh para guru.
Para guru mengambilkan air kelapa muda yang dipetik di halaman sekolah. Setelah
melihat keadaan siswa satu diantara siswa sesak napas dan dibawa ke PKM Keruak.
Berselang hitungan menit, siswa yang lain juga mengikuti. Para guru berinisiatif
untuk membawa ke PKM Keruak.
Sehingga, yang tadinya hanya tiga siswa, bertambah dan ketika siswa
tersebut ditangani di PKM Keruak, diberikan oksigen. Dari PKM membawa ambulan
ke SDN 3 Ketapang Raya dengan petugas yang menangani dari puskesmas. Awalnya dibawa ambulan tiga orang. Sampai pukul
11:36 ambulan balik lagi ke sekolah untuk membawa siswa yang merasa keracuan
tersebut untuk dibawa semuanya. 8 siswa dirawat di PKM Kecamatan Keruak dan 12
lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kecamatan Keruak.
Perawatan/observasi dilaksanakan satu jam. Sehingga di siswa yang keracunan yang dibawa ke Rumah Sakit Kecamatan Keruak bisa pulang pada pukul 14.15 Wita. Dan di PKM Kecamatan Keruak bisa pulang pada pukul 16.00 Wita. Totalnya sekitar 20 orang yang mengalami keracunan, dimana yang sudah baik diperbolehkan pulang.
Kepala UPT Kantor dikbud kecamatan keruak, Kapolsek Keruak serta Camat dan sekcam ikut partisipasi turun lapangan melihat kejadian tersebut. Beliau semua menghimbau untuk lebih menjaga dan teliti dalam komsumsi/jajan siswa di sekolah.
Kapolsek sedang diwawancara awak media |
Peninjauan Kepala UPT Kantor dikbud kecamatan keruak dan Pengawas pembina SD |
Peninjauan Kaplosek Keruak |